Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF), yang mengkhususkan diri pada
sinema Asia, akan menggelar edisi ke-8 pada 28 November-7 Desember
2013. Program pemutaran film, seminar, dan diskusi, akan diselenggarakan
di Empire XXI, Taman Budaya Yogyakarta, Lembaga Indonesia-Prancis, dan
beberapa kampung di Yogyakarta. JAFF akan memutar 80 film yang terdiri
dari 37 film panjang dan 43 film pendek.
Kali ini JAFF mengusung tema Altering Asia sebagai upaya mengajak sineas Asia untuk membaca kembali “keaslian”
Asia di tengah berbagai perubahan dan pandangan tentang Asia itu
sendiri. Semakin banyaknya prestasi yang diraih pembuat film Asia di
beberapa festival film dunia, memunculkan tantangan bagi sineas Asia
untuk keluar dari kecenderungan perspektif masyarakat Barat dalam
melihat Asia, dan bisa membawa cara pandang baru.
Setiap tahunnya, JAFF juga menjadi ajang bertemu para penggiat
komunitas film lewat kegiatan Forum Komunitas. Pada forum ini,
masing-masing komunitas berkesempatan untuk berbagi tentang perkembangan
komunitasnya. Tahun ini, beberapa komunitas yang akan hadir di JAFF
adalah komunitas film Palu, Jember, Medan, Banten, Bandung, Solo dan
Yogyakarta sebagai tuan rumah. Tentunya Komunitas Film dari Banten adalah Kremov Pictures yang terpilih untuk mempresentasikan dalam forum Komunitas. seperti dalam perkenalan utama dalam situs resmi JAFF 2013 menerangkan "Kaleidoscope Creative Movie Pictures or fondly called as
KREMOV is a film community which live in Cilegon and Serang. Founded on
June 15, 2007, and currently have of 30 active members that consist of
students, and artists, who studied study movies, music and photography.
So far, Kremov has been produced 15 films. Kremov vision is to build
young people with artistic talent offerings especially in the field of
cinema or other entertainment media using creativity that characterized
the culture and tourism."
Menurut Lija Anggraheni, manager organizer JAFF 2013, mengatakan bahwa "Dalam kegiatan ini ada 3 komunitas terpilih di Indonesia yang diundang secara resmi untuk terlibat dalam festival film se-Asia yakni Palu, Jember dan tentunya Kremov dari Banten." Hal ini menjadi suatu semangat untuk team Kremov yang telah diberikan kesempatan terlibat dalam festival film se-Asia. Darwin Mahesa, ketua umum Kremov Pictures sekaligus sutradara film Ki Wasyid dalam twitternya @darwinmahesa mengatakan : "Alhamdulillah Banten perlahan-lahan mulai dilirik perkembangannya dalam kancah perfilman nasional. Hal ini tidak luput dari aksi komunitas film Banten untuk konsisten berkarya mengangkat budaya dan pariwisata daerahnya. Komunitas film Banten Kremov Pictures akan melakukan pertemuan besar dgn komunitas film Palu, Jember, Medan, Bandung, Solo dan Jogja. Pertemuan antar komunitas terpilih tersebut akan dilakukan dalam event Festival Film se-Asia yang dilaksanakan di Jogja. Selain pembahasan mengenai perkembangan komunitas film di masing2 daerah, juga akan diskusi perkembangan film se-Asia. Hal ini menjadi suatu prestasi untuk Kremov sebagai komunitas film Banten yang terpilih untuk maju persentasi skala nasional. Tak hny nasional, event ini adalah skala asia yang menghadirkan film-maker dari negara2 asia seperti India, Singapore dll. Semoga ini jalan utk menunjukkan semangat kita sbg generasi muda yang pantang menyerah dalam berkarya mengangkat daerah. Dalam event festival film asia ini mari kita tunjukkan betapa indahnya daerah Banten dengan budaya religi dan sejarahnya. Tidak lupa kita harus katakan pada dunia bahwa impian kita bukan hanya sekedar tulisan atau ucapan tapi sebuah tindakan!" ucapnya jelas.
Tim Kremov Pictures yang mewakili Banten akan siap meluncur ke Jogja awal Desember 2013 ini. "Sangat Bersyukur, ini kesempatan kita untuk menunjukkan karya kita, apalagi eventnya se-Asia jadi kita harus menunjukkan yang terbaik." ungkap Satrio, bidang pemasaran Kremov Pictures.
Penyelenggaraan
JAFF tahun ini juga didukung berbagai lembaga seperti Korean Culture
Centre, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia,
LOCFEST, dan Djarum Bakti Budaya. Untuk informasi lengkap mengenai JAFF,
kunjungi situs resmi JAFF.
(sumber berita : filmindonesia.or.id / twitter.com / Jaff-filmfest.org / dm-red)
Yogyakarta - (JAFF 2013) Kremov Pictures mengutus 3 orang kru-nya untuk menghadiri event Jogja Asian Festival Film yang ke 8 (JAFF), acara bergengsi ini dimulai dari tanggal 2 sampai tanggal 7 Desember 2013 yang di hadiri oleh perwakilan komunitas film dari setiap daerah yang ada di Indonesia dan perwakilan Negara Se-Asia. Acara ini rutin diadakan setahun sekali. Kremov Pictures diberi kesempatan untuk mengisi salah satu rangkaian acara yang ada di JAFF (Jogja Asian Festival Film) dan mempersentasikan kegiatan yang telah Kremov lakukan di ranah Banten, serta sharing berbagi pengalaman dengan komunitas-komunitas lain yang ada di Jogja Asian Festival Film. Presentasi dari Kremov Pictures mendapatkan apresiasi dan tanggapan yang sangat positif dari panitia serta kawan-kawan komunitas lain yang ada di acara ini.
Yogyakarta - (JAFF 2013) Kremov Pictures mengutus 3 orang kru-nya untuk menghadiri event Jogja Asian Festival Film yang ke 8 (JAFF), acara bergengsi ini dimulai dari tanggal 2 sampai tanggal 7 Desember 2013 yang di hadiri oleh perwakilan komunitas film dari setiap daerah yang ada di Indonesia dan perwakilan Negara Se-Asia. Acara ini rutin diadakan setahun sekali. Kremov Pictures diberi kesempatan untuk mengisi salah satu rangkaian acara yang ada di JAFF (Jogja Asian Festival Film) dan mempersentasikan kegiatan yang telah Kremov lakukan di ranah Banten, serta sharing berbagi pengalaman dengan komunitas-komunitas lain yang ada di Jogja Asian Festival Film. Presentasi dari Kremov Pictures mendapatkan apresiasi dan tanggapan yang sangat positif dari panitia serta kawan-kawan komunitas lain yang ada di acara ini.
"Kremov
Pictures ini unik dan memiliki karakter tersendiri yang tidak dimilki oleh
komunitas-komunitas lain, mereka mampu memproduksi dan mendistribusikan filmnya
dengan sangat baik, yang sangat jarang dimilki oleh komunitas-komunitas yang
ada di Indonesia khususnya". Tutur Yani sebagai panitia JAFF - Forum
Komunitas.
Faktanya
ternyata komunitas film di Indonesia rata-rata hanya ahli dalam memproduksi
film dan bingung untuk mendistribusikannya, tapi tidak dengan Kremov, Kremov
Pictures mampu mendistribusikan film melalui pemutaran-pemutaran film Roadshow
di berbagai sekolah-sekolah yang ada di Banten serta bisa menayangkan film di
21 cilegon untuk masyarakat Banten, dan Kremov berhasil menjadi contoh untuk
itu. Kremov Pictures juga mendapatkan space time atau waktu khusus untuk
berdiskusi dengan sutradara ternama di Indonesia seperti Garin Nugroho, Hanung
Brahmantyo, dan Ifa Isfansyah.
"Forum
Komunitas Film yang ada di Indonesia harus di support karena komunitas ini
merupakan wajah-wajah asli dunia film yang ada di Indonesia". Ungkap Garin
Nugroho sang Presiden JAFF dalam obrolan hangat bersama Kremov Pictures. Bukan
hanya sutradara lokal yang terkenal, Kremov Pictures juga sempat berdiskusi
dengan sutradara Film berjudul "Hanyut" dari Malaysia yang filmnya di
putar pada pembukaan Jogja Asian Festival Film (JAFF). Kremov Pictures yang
mengirimkan tiga orang perwakilan Banten untuk ke Jogja yakni Darwin Mahesa
sebagai ketua Kremov Pictures, Gilang Romadhon sebagai Crew Film, dan Satriyo
Nugroho sebagai Crew dan dokumentasi. Ketiga perwakilan Kremov ini mendapatkan
fasilitas khusus yang telah disiapkan oleh panitia seperti penginapan di
Hostel, serta transportasi untuk mengikuti beragam kegiatan yang telah di
rangkai oleh panitia.
Selain itu
team Kremov Pictures memilki agenda khusus tersendiri yang tidak dilakukan oleh
komunitas-komunitas lainnya yaitu berkunjung ke tempat wisata dan budaya yang
ada di daerah Jogja dan Jawa Tengah. "Menurut kami ini merupakan
kesempatan bagus untuk berkunjung dan mengenal lebih dalam tempat wisata dan
budaya yang ada di daerah Jogja dan Jawa tengah, serta mengambil pelajaran
untuk bekal di Banten" Papar Darwin dengan gaya khasnya. "Ternyata
budaya dan pariwisata di daerah Jogja itu masih sangat kuat dan melekat kental
pada setiap pribuminya, mereka sangat menjunjung tinggi budaya yang mereka
miliki, inilah yang seharusnya kita miliki juga sebagai warga Banten"
ungkap Gilang Crew Kremov sebagai Assisten Ketua. Mereka ini sangat terkesan
dengan pemandangan dan suasana khas kota Jogja dan Jawa tengah. Mereka juga
punya harapan, Banten bisa seperti Jogja yang masih mampu mempertahankan adat
istiadat dan budaya yang kental di setiap sudut kota. Sesuai dengan visi dan
misi Kremov yaitu ingin memajukan Budaya dan Pariwisata. "Lain kali kalo
ada kesempatan kami ingin balik lagi kesini bersama teman-teman Kremov lainnya,
semoga saja". Ucap Satriyo dengan mendokumentasikan beragam budaya Jogja.(07/12-Gilang)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar