Setelah melalui proses yang sangat panjang tentunya dalam hal riset, casting, pembuatan kostum, property hingga casting pemain, akhirnya Kremov Pictures yang menggandeng berbagai partner telah berhasil memasuki proses inti yakni shooting. Shooting yang dilakukan sejak awal Mei ini menghabiskan waktu yang sangat banyak. Diakui oleh Darwin Mahesa yang menyutradarai film kolosal itu mengatakan pembuatannya cukup rumit, apalagi harus membuat suasana seperti abad ke-19 memang butuh daya imajinasi dan pengetahuan yang luas, namun dirinya dibantu dari tim riset ditambah tim kostum property yang jelas terlihat bekerja secara maksimal. Ahmad Yana Rifai yang merupakan mahasiswa dari Institus Agama Islam Negri Banten (IAIN) merasa cukup tertantang ketika dirinya terpilih menjadi Art Director, dimana Art director secara teknis adalah koordinator lapangan yang melaksanakan
eksekusi atas semua rancangan desain tata artistik/gambar kerja yang
menjadi tanggungjawab pekerjaan production designer. Seluruh proses
penyediaan material artistik sejak persiapan hingga berlangsungnya
perekaman gambar dan suara saat produksi menjadi tanggunghawab seorang
art director.Ahmad Yana Rifai atau akrab dipanggil Yana membuat skema artistik untuk film Ki Wasyid dibantu dengan Property dari Umu Salamah yang merupakan teman dekatnya, tim property inilah yang sangat bekerja keras demi mewujudkan setting dengan latar belakang tahun 1888. "Ya walaupun tidak mirip tahun 1888, karena budget yang terbatas, kita berusaha agar setting mendekati seperti jamannya, misalkan penataan lampu, furniture, kayu-kayu meja, piring hingga kitab-kitab pesantren yang ada pada masa itu." Ucap Yana yang kemudian di iyakan oleh Umu Salamah. Sedangkan untuk Properti senjata atau alat-alat berat lainnya Kremov Pictures mengajukan kerjasama pada Polres Serang yang masih menyimpan peralatan perang abad 19. Kepala Polisi Resort Serang sangat mendukung kegiatan ini sehingga ia meminta anggota kepolisian untuk ikut serta dalam lokasi shooting agar shooting aman dan berjalan dengan lancar, tidak lupa dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cilegon memberikan rekomendasi untuk Perizinan dan keamanan cast crew sehingga Polres dari kota Cilegon ikut serta membantu kelancaran shooting.
Dalam Penataan kostum film KI WASYID yang dibuat oleh Yoga Konveksi mengungkapkan bahwa abad 19 kain yang digunakan berbeda dengan abad 21, "tentu saja kain yang digunakan pada masa dulu lebih tebal dan berserat, tapi saya akan mengikuti dari tim riset kostum agar lebih mirip abad-19" ujarnya. Yoga si desainer kreatif dari Banten ini mengatakan bahwa ia juga riset dari Tugu Ki Wasyid yang terlihat menggunakan Jubah diatas mata kaki disertai sorban yang melingkar dikepala layak seperti ulama pada umumnya, ia-pun menambahkan untuk warna kostum sesuai dari permintaan sutradara, bahwa Kostum harus berwarna lembut, tidak terlalu cerah, dan tidak terlalu mewah kecuali untuk peran Belanda. Kostum yang dibuat ternyata tidak memenuhi kebutuhan, sehinggga team work Komunitas Film Banten Kremov Pictures mencari cara lain yakni mengajukan penawaran kerjasama pada sanggar-sanggar atau perkumpulan seniman yang memiliki kostum kuno, hal ini terjadi untuk menekan biaya produksi. Namun patut disyukuri Pandawa Untirta, Sanggar Anyer dan Cilegon mendukung dalam kebutuhan ini.
Shooting masih berjalan, diawali di Wilayah Banten Lama dimana hal itu masih banyak tersimpan situ-situs kuno yang dijadikan lokasi shoot epik mengawali opening film. Film yang bergenre Drama ini awalnya berdurasi 2 Jam, namun karena pertimbangan dan permasalahan biaya yang kurang mencukupi Tim kreatif tetap berusaha agar Film sosok Ki Wasyid - Gegert Cilegon 1888 tetap berjalan hingga akhirnya film ini akan tayang tidak lebih dari 30 menit. Penayangan film ini dimuali akhir September 2013 akan diputar secara roadshow di Cilegon, Serang, Pandeglang, Lebak, Tangerang hingga Jakarta.
Proses shooting yang cukup memakan waktu ini membuat team Kremov Pictures harus menginap berhari-hari demi berjalannya kegiatan. Rendy Hidayat camer person utama dibantu oleh Ryan hardeanto mengaku selalu siap saat shooting Ki Wasyid karena film ini adalah film sejarah yang harus bagus dalam pembuatannya. Nantikan filmnya.... (red/DIY)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar