SERANG-Wakil Gubernur Banten Rano Karno meresmikan
peluncuran film tentang pelestarian badak jawa di Taman Nasional Ujung
Kulon (TNUK), karya mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
(Untirta) berjudul `Menembus Lorong Badak`.
Film bergenre `adventure` dan `action` bedurasi sekitar 100 menit tersebut secara resmi di `launching` Rano Karno di Auditorium Untirta di Serang, Selasa (25/9).
Sutradara film tersebut Darwin Mahesa mengatakan, film berjudul `Menembus Lorong Badak` merupakan film ke-12 produksi `Kremov Pictures` merupakan apresiasi dari pelajar, mahasiswa dan seniman Banten yang peduli terhadap kelestarian habitat badak jawa, sekaligus mempromosikan wisata alam panorama Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK).
Menurut darwin, film fiksi berdurasi 100 menit tersebut, bergenre `adventure dan action dengan kisah sang petualang untuk menggalkan aksi licik perburuan cula badak jawa dalam hutan rimba Ujung Kulon.
"Film ini menuai beragam kisah mulai dari konflik yang meimbulkan peperangan, persahabatan dengan kelompok primitif sampai romantisme cinta di lautan Pulau Peucang TNUK yang mempesona," kata Darwin.
Ia mengatakan film, yang merupakan hasil kerjasama dengan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) tersebut, bukan sekedar hiburan semata, namun memiliki banyak pesan moral dan beragam ilmu pengetahuan mengenai badak jawa atau badak cula satu yang hanya ada di TNUK.
Sementara itu Wakil Gubernur Banten Rano Karno menyampaikan apresiasi bagi pelajar, mahasiswa dan seniman Banten yang memiliki kreasi dan kepedulian terhadap pelestarian badak jawa atau badak bercula satu yang hanya ada di Banten.
"Banten mimiliki potensi yang luar bisa untuk diangkat menjadi sebuah karya seni seperti film," kata Rano.
Ia mengatakan, film tersebut bisa dijadikan salah satu alternatif untuk mempromosikan pelestarian badak jawa di TNUK dan promosi pariwisata di Provinsi Banten. (ant/hrb)
Film bergenre `adventure` dan `action` bedurasi sekitar 100 menit tersebut secara resmi di `launching` Rano Karno di Auditorium Untirta di Serang, Selasa (25/9).
Sutradara film tersebut Darwin Mahesa mengatakan, film berjudul `Menembus Lorong Badak` merupakan film ke-12 produksi `Kremov Pictures` merupakan apresiasi dari pelajar, mahasiswa dan seniman Banten yang peduli terhadap kelestarian habitat badak jawa, sekaligus mempromosikan wisata alam panorama Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK).
Menurut darwin, film fiksi berdurasi 100 menit tersebut, bergenre `adventure dan action dengan kisah sang petualang untuk menggalkan aksi licik perburuan cula badak jawa dalam hutan rimba Ujung Kulon.
"Film ini menuai beragam kisah mulai dari konflik yang meimbulkan peperangan, persahabatan dengan kelompok primitif sampai romantisme cinta di lautan Pulau Peucang TNUK yang mempesona," kata Darwin.
Ia mengatakan film, yang merupakan hasil kerjasama dengan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) tersebut, bukan sekedar hiburan semata, namun memiliki banyak pesan moral dan beragam ilmu pengetahuan mengenai badak jawa atau badak cula satu yang hanya ada di TNUK.
Sementara itu Wakil Gubernur Banten Rano Karno menyampaikan apresiasi bagi pelajar, mahasiswa dan seniman Banten yang memiliki kreasi dan kepedulian terhadap pelestarian badak jawa atau badak bercula satu yang hanya ada di Banten.
"Banten mimiliki potensi yang luar bisa untuk diangkat menjadi sebuah karya seni seperti film," kata Rano.
Ia mengatakan, film tersebut bisa dijadikan salah satu alternatif untuk mempromosikan pelestarian badak jawa di TNUK dan promosi pariwisata di Provinsi Banten. (ant/hrb)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar